AKU BENCI
Aku menangis tapi kau tak peduli
Kau marah padaku tanpa kau tau apa yang sedang kualami
Kau buatku menangis tanpa menghiburku
Jauhi aku. Ku akan jauhimu
Jangan perdulikanku,ku tak akan perdulikanmu
JAngan pernah bertindak bodoh
Jika kau tak ingin kehilangan seseorang yang kau sayang
Aku benci kamu
AKU BENCI DIA
Aku benci semua orang yang tak mengerti aku
AKU TAK AKANDT PERNAH MAU KENAL DENGANMU DAN DIA
BATIK
Dianggap rendah semua orang
Karena tak ada motif,tak ada warna
Setelah itu…..
Setelah dihias,.setelah diberi warna..
Semua memuja..semua tertarik..
Pada keindahannya..pada coraknya..
Semua orang memuja laksana memuja berlian
Sekarang…..
Semua orang munafik..
Mereka hanya memuja saat ‘dia’ indah
Tetapi tak ada yang peduli saat dia buruk
Tak ada yang peduli saat ‘dia’ masih kain putih
Hey semua orang…
Tak usah kau munafik,tak usah kau peduli
Jika memang tak suka,jika memang benci
Batik tak butuh kasih saying palsu
Yang dia butuh hanyalah cinta tulus darimu…
Terima kasih hanya kepada para pembatik
Merekalah yang membuatku seperti ini
Merekalah yang mengerti keluh kesahku
Karena mereka senasib denganku…
Yaitu terbuang….
Karya Kahlil Gibran
"...apabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, apabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..." (Kahlil Gibran)
"...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" (Kahlil Gibran)
"Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..." (Kahlil Gibran)
"Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" (Kahlil Gibran)
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..." (Kahlil Gibran)
"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)
"Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya" (Kahlil Gibran)
"Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman" (Kahlil Gibran)
"Aku seperti majnun dengan kemiskinan hatiku, yang telah tiada berdahan karena aku tidak punya kekuatan untuk memperebutkan cinta Tuhan Di setiap siang dan malam aku berusaha untuk membebaskan diriku Dari kungkungan rantai cinta yang telah lama memenjarakanku" (Kahlil Gibran)
Kenangan
Saat semua sirna dari hidupku
Kuterpuruk dalam kesedihan mendalam
Seakan hidupku tak berarti lagi
Bagaikan lembaran kertas sampah yang tak dianggap
Kepergianmu meninggalkan luka mendalam
Hingga ku tak sanggup ‘tuk berdiri kembali
Langkahku berat ‘tuk kembali menjalani hariku
Air mataku mengering hingga ku tak sanggup ‘tuk menangis
Sejuta kenangan kau berikan
Memberikan cinta mendalam di hatiku
Hingga tak ada lagi ruang kosong
Untuk orang lain, selain dirimu seorang
Tetapi semua itu hanyalah kenangan pahit darimu
Yang kau tinggalkan untukku
Sekarang ku mengerti arti diriku di hatimu
Dan kini ku mencoba ‘tuk melangkah dengan lebih gembira
Untuk menjalani sisa hidupku tanpamu
Dengan senyum ceria yang menghiasi pipiku
Membuatku siap ‘tuk hadapi hari esok
Meski tanpamu ….
Merelakanmu
Aku berharap kelak nanti kau milikku
Tetapi semua itu hanyalah angan belaka
Yang tak akan mungkin terwujud
Karena kau miliknya
Tetapi setelah kau lepas darinya
Dan kau menjadi milikku
Aku harus melepaskanmu
Untuk bersama orang lain
Walaupun hati ini tak mampu
Tetapi itu semua adalah jalan terbaik
Karena aku tak ingin kau menderita denganku
Dan aku ingin kau bahagia dengannya
Karena sampai kapanpun kau takkan lepaskannya
Walaupun sekuat tenaga kau mencoba
Kau takkan bisa lepas darinya
Dan bahagia bersamaku
Walau aku tak mampu merelakanmu
Tetapi sekalipun ku mencoba
Kau hanya bahagia bersamanya
Dan aku bahagia jika kau bahagia
Ku kan mencoba melangkah tanpamu
Tanpa kasih sayangmu dan ketulusan cintamu
Akan kuhapus semua air mataku
Yang mengalir tanpa sadar
Rasa Ini
Aku selalu mencoba tuk lupakanmu
Tapi asaku tak mampu
Setiap kali ku mencoba menghindari bayangmu
Aku selalu terjatuh dan tak mampu berlari
Bayangmu terus menghantuiku
Hingga ku tak mampu lagi ‘tuk membuka mata
Aku terlalu takut ‘tuk melihat bayangmu
Karena ku takut ‘tuk menitikkan air mata lagi
Air mataku telah habis untukmu
Hingga sulit bagiku ‘tuk menangis lagi
Tapi semakin bayangmu mengejar
Semakin susah ‘tuk menghentikan air mata ini
Enyahlah dari kehidupanku
Jangan kau ganggu aku lagi
Pergilah bersamanya
Aku bahagia jika kau bahagia
Meski kau bahagia dengan tak disisiku
Meski kau bahagia bersamanya
Tak usah kau pedulikan aku
Yang sakit menahan rasa ini
Walaupun hati ini terus menangis
Tapi kan’ kucoba tuk tetap tegar
Menghadapi semua kenyataan pahit hidupku
Dan harus rela kehilanganmu..
Maafkan aku yang telah menyakitimu
Tapi semua itu kulakukan demi cinta
Dan agar kau tak semakin terluka
Selamat tinggal cinta..